Pak Ahmad Tohari menyampaikan bahwa ia mengisi acara di Purwakarta pukul 13 nanti (18/1). Kami segera bergegas dan berkemas. Kami menawari agar ke Purwakarta kami antar saja, Alhamdulillah beliau setuju. Kami memiliki kesempatan ngobrol lebih lama. Di dalam mobil beliau bercerita tentang masa kecilnya dan perjalanannya meniti karier kepengarangan. Sejak SMP dan SMA Ahmad Tohari […]
Dari Rongeng Dukuh Paruk hingga Gus Dur
Ahmad Tohari mengeluarkan buku-buku karyanya yang telah diterjemahkan ke berbagai negara. Ia juga menunjukkan kepada kami terjemahan Alquran dalam bahasa Banyumas yang ketebalannya kira-kira sepuluh senti. Di sela obrolan tentang proses kreatif dan bahasa ibu yang ia bela, kami juga berdiskusi tentang novelnya yang paling fenomenal, Ronggeng Dukuh Paruk. “Saya beruntung memiliki seorang kakek yang […]
AHMAD TOHARI TENTANG BAHASA IBU
Pukul Sembilan tepat (18/01) kami berada di halaman rumah seorang sastrawan besar Indonesia, Ahmad Tohari. Kulit kami disapa oleh angin. Pohon-pohon tinggi dan rimbun. “Selamat datang di rumah seniman,” begitu sambut beliau. Kami diterima di serambi rumah. Di meja selain terdapat gelas berisi teh hangat juga pisang rebus. Saya, Pak Naka, dan Pak Rifai diutus […]
MEMILIH MANDI ATAU DIMANDIKAN?
Akhir-akhir ini alam mengondisikan saya untuk melakukan kegiatan rumahtangga seperti mencuci pakian. Saya meminta petunjuk kepada istri bagaimana cara menggunakan mesin cuci. Pakian dimasukkan ke dalam mesin cuci, dikasih sabun cuci, direndam di air secukupnya, terus tombol diputar. Saya perhatikan pakian yang mengambang di dalam air berputar-putar. Saya perhatikan terus dan saya perpikir tentang logika […]
Manusia Ransel
Suatu masa setelah menjadi manusia teater saya beralih ke manusia ransel. Setelah menjadi manusia ransel keterlibatan saya terhadap teater hanya sekedar penonton. Dengan ransel saya pergi kesana-kemari. Ransel itu berisi pakian, peralatan mandi, dan buku pinjaman. Di sela-sela acara say abaca buku yang sering tidak saya pahami. Saya ikut-ikutan baca Tan Malaka dan buku-buku filsafat, […]
BRANDING DAN TATAPAN MATA ALLAH
Saya ditanya keponakan saya, “Apa itu branding?” Kemudian saya menjawab sebisa saya, branding adalah sebuah cara untuk membesarkan brand. Brand itu merek sebuah produk. Tujuan branding adalah agar sebuah produk dipercaya, digunakan, dan dibeli oleh masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun brand adalah melakukan komunikasi dengan konsumen baik melalui media visual, audio, maupun audio visual. […]
Menjaga Amanah
Seorang anak diantar oleh bapaknya ke sekolah. Si anak meminta berhenti agak jauh dari halaman sekolah. Kamu tahu alasannya? Si anak malu jika dilihat oleh teman-temannya. Ia malu dengan bapaknya yang pakaiannya tidak bagus, ia juga malu karena diantar menggunakan motor yang buruk. Cerita itu diceritakan oleh Habib Anis Sholeh Ba’asyin di sebuah forum yang […]
KETIKA SEPI, TUHAN DATANG
Pernahkah kamu kesepian? Di hadapanmu hanya kursi kosong, segelas teh tanpa gelas yang lain? Sebenarnya kamu ingin sekali bicara tetapi tidak tahu harus berbicara kepada siapa. Setiap orang mengalami kesepiannya sendiri-sendiri. Mungkin saja kamu di tengah keramian, tetapi keramian itu mencampakkanmu. Keramian itu tidak memelukmu. Kamu butuh telinga tetapi tidak ada telinga yang bersedia mendengar. […]
Dipikir Keri
Manusia itu banyak tipe, ada yang tipe kaekan mikir (terlalu banyak mikir), pikir keri (dipikir belakang), ora usah dipikir (tidak usah dipikir), dipikir karo mlaku (dipikir sambil menjalani). Sebuah iklan memperlihatkan dialog antara bapak dan anak perempuannya yang sudah remaja. Dialog itu tentang pernikahan. Si anak berkeputusan melanjutkan kuliah Strata Dua dulu baru menikah. Alasannya […]
Masalah Upa dan Sega
Suatu siang saya makan di depan Bapak. Saya menyelesaikan makan dan menyisakan beberapa butir opo penulisannya upa, nasi satuan di Jawa di sebut upo. Jika nasi satu piring disebut sega atau sego. Bapak dengan wajah serius menghardik saya, “Ambil dan makan!”. Saya yang sudah beranak istri menurut saja seperti anak-anak umur 10 tahunan. Bagi Bapak […]
Alasan Menulis di Blog
Sebenarnya ya tidak ada alasan. Hidup ya hidup tidak ada alasan, tetapi berhubung ada yang bertanya alasan yang mendasari mengapa saya menulis di blog lagi maka jabawan saya cari-cari. Jawaban ini belum tentu benar. Kemungkinan pertama karena saya sekarang banyak nganggur tidak punya kerjaan. Alasan yang lain yang lebih serius juga bisa saya buatkan. “Kang, […]
Bening Kamu Membuatku Ngelu!
Menjelang berangkat kerja saya pamit kepada Bening. “Ning, Bapak berangkat bekerja dulu ya? Nanti malam main lagi bersama Bapak.” “Bapak mau kerja ya? Cari duit ya?” “Kok cari duit?” “Ya kerjakan cari duit.” Meskipun tidak ada yang salah dari jawaban Bening tetapi saya terkejut, pasalnya saya tidak pernah memberitahunya bahwa bekerja itu untuk mencari uang. […]