Pada hari jumat, tepat magrib aku sampai rumah. Bening menodong meminta dibacakan cerita. Tidak bisa aku mengelak, Kamis kemarin aku sudah menunda. “Bening, hari ini Bapak lelah sekali. Seharian Bapak bekerja.” Begitu jawabku saat Bening menyodorkan buku cerita. Buku yang disodorkan oleh Bening adalah Ajdar oleh Marjane Satrapi, Saat aku sedih, Aku senang membantu, Aku bilang permisi. Tiga buku yang ceritanya digarap oleh Pangestuningsih, Noo H. Dee dan ilustrasinya digarap oleh Pawon Art. Terakhir buku Kacamata Onde terbitan Bilik Literasi Cilik.
“Besok ya Bapak?” dia mau mengerti. Aku mengangguk kemudian tidur. Maka saat dia menyodorkan buku cerita lagi, meski lelah aku katakan siap. “Bapak mandi, salat dulu.”
Di rumah kami tidak ada televisi, jika kadang-kadang kami nonton televisi itu kami lakukan di rumah Mbah, letaknya di sebelah. Maka hiburan Bening setiap hari adalah bermain mainan, menata boneka, masak-masakan dan kadang-kadang menonton youtube via Hp milikku. Untuk yang terakhir ibunya melarang tetapi aku tidak tega. Tentang youtube prinsipnya aku membatasi, jika dirasa sudah cukup maka hp diminta. Tidak mudah meminta hp dari Bening yang sedang asyik beryoutube. Kami sering uring-uringan, itulah alasan ibunya untuk tidak memberinya sekalian.
Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Begitu pula dengan keputusan peniadaan tv dan hp pada Bening, konsekuensinya adalah menemaninya penuh. Ikut bermain dengannya. Tidak bisa aku bekerja lain di rumah saat matanya masih menyala. Lagi, mainan tidak pernah bisa rapi. Ruang tamu dan ruang tengah selalu berantakan. Baru dirapikan sebentar oleh ibunya, berantakan lagi. Semalam aku bisa menghabiskan berjudul-judul cerita. Ada yang dibacakan dari buku ada pula yang aku kembangkan dari koran.
Dengan membaca dongeng kami ternyata bisa sambil belajar yang lain, misalnya aku bertanya “Bening balonnya ada berapa, ayo coba kita hitung.” atau tentang warna “Ning itu gajahnya warnanya apa, kelincinya apa.”
Ada yang asyik saat membaca buku Aku Senang Membantu, cerita dari Noor H. Dee. Tokohnya namanya Naura, punya kakak namanya Nabil, punya ikan namanya Kiko. Bapak, Ibu, dan Kak Nabil dengan kegiatannya masing-masing. Naura membantu membereskan mainan kak Nabil dengan memasukkan ke kotak. Uniknya, setelah melihat gambar Naura membereskan mainan Bening bangkit dan bilang “Sebentar Bapak” dia keluar kamar. Rupanya Bening mamasukkan mainannya ke dalam kotak.
Aku menjadi saksi sebuah cerita dan gambar mampu menggerakkan anak untuk melakukan sesuatu. Tunjukkan cerita dan gambar yang baik untuk anak-anak kita karena itu akan menjadi bagian dari mereka.
Mantap
Alhamdulillah