Naskah Dongeng TIKUS YANG RAJIN GOSOK GIGI

Pra Dongeng

Dongeng dimuai dengan perkenalan, tepuk, menyanyi, tebak-tebakan, dan meminta beberapa anak untuk maju untuk cerita tentang cita-citanya. Ini bisa singkat saja)

 

Dongeng

Di hutan belantara pada suatu sore berkabut sekumpulan hewan bermain. Di sana ada kerbao, tikus, bangau, katak dan lain-lain. Tanpa mereka sadari mereka sedang diintai oleh seekor harimau. Hewan-hewan itu diterkam dari belakang. Sumuanya bisa menghindar kecuali tikus. Tikis tertangkap oleh harimau.

 

Babak pertama (Orientasi)

 

Harimau               : Wah meskipun kecil lumayan juga ini untuk sarapan.

Tikus                      : Lepaskan aku tuan harimau yang bijaksana. Aku hewan kecil tidak akan membuatmu kenyang.

Harimau               : (Mengaum) Apa katamu? Enak saja dilepaskan. Menangkapmu susah kok enak-enak dilepas. Aku akan makan kamu sebagai sarapan. Meskipun kecil tapi kamu nikmat sekali.

Tikus                      : (Menangis) Percayalah tuan. Aku hanya akan membuat kotor mulutmu. Lepaskanlah aku. Kamukan raja yang mulia, masak makan hewan sekecil aku. Aku bercanji tuan. Kelak aku pasti akan membantumu jika aku kamu beri kesempatan untuk hidup.

Harimau               : (Tertawa) Membantu. Apa katamu. Tolong ulangi sekali lagi katamu.

Tikus                      : Menolongmu tuan.

Harimau               : Tidak mungkin. Kamu omong kosong. Hewan sekuat aku dibantu oleh seekor tikus seperti kamu. Tidak mungkin. (Tertawa).

Tikus                      : Percalah tuan, aku akan membantumu jika kamu melepaskanku.

Harimau               : Baiklah. Lagi pula aku belum lapar-lapar amat. Aku lepaskan kamu. Sana pergi. Dasar tikus lucu. Masak hewan sekecil itu mau menolongku.

 

Babak kedua (Konflik)

Di hitan itu sang harimau sedang jalan-jalan. Ia menikmati udara hutan yang segar. Rupanya ada pemburu yang memasang jebakan untuk menjeratnya menggunakan jaring. Harimau itu tidak bisa bergerak.

 

Harimau               : Aduh rupanya ada pemburu yang menjebakku. Aku jadi tidak bisa bergerak. Dasar pemburu licik. Beraninya main belakang. Mau dijadikan apa aku. Apakah aku mau dimakan dagingku lalu dibuat hiasan kulitku?

 

Tikus                      : Apakah itu tuan harimau?

Harimau               : Iya benar. Kamu siapa?

Tikus                      : Aku tikus tuan. Aku yang dulu kamu lepaskan.

Harimau               : Mau apa kamu?

Tikus                      : Aku mau menolong kamu tuan. Menepati janjiku dulu.

Harimau               : Tidak mungkin. Aku saja hewan yang kuat dengan gigi tajam tidak bisa melepaskan diri. Masak kamu hewan kecil bisa melepaskan aku.

Tikus                      : Beri aku waktu tuan. Aku akan mencoba melepaskan tuan. Tuan tenang saja dulu di situ.

 

(Sedikit-demi sedikit si tikus memutus tali-tali yang menjerat tubuh harimau dan akhirnya raja hutan itu bisa keluar menggunakan giginya.)

 

Leraian

 

Harimau               : Terimakasih Tikus, ternyata kamu punya kelebihan. Meskipun kecil kamu bisa menolong yang kuat dan besar sepertimu. Seandainya aku tidak bisa lepas tentu aku sudah dimangsa oleh manusia. Entah menjadi pakan atau jadi pajangan.

 

Tikus                      : Benarkan tuan harimau aku bisa menolongmu.?

Harimau               ; Iya terimakasih. Ngomong-ngomong kenapa gigimu bisa kuat begitu?

Tikus                      : Itu karena aku rajin membersihkan gigi tuan. Setelah makan dan sebelum tidur aku pasti gosok gigi.

Harimau               : Mulai besok aku juga akan lebih rajin gosok gigi.

 

(Cerita berakhir. Bisa ditutup dengan anak ditanya tentang pesan dari cerita itu dan menyanyi. )

0Shares
Dosen di Universitas PGRI Semarang. Penulis buku Soko Tatal dan kumpulan cerpen Di Atas Tumpukan Jerami. Penggiat di Simpul Gambang Syafaat Semarang dan Maiyah Kalijagan Demak.
Pos dibuat 144

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.