Arwah-arwah yang bercerita

“Ternyata aku sudah mati ya?” begitulah kira-kira arwah-arwah yang bercerita. Di film-film hal semacam ini juga kadang terjadi. Hantu-hantu yang belum rela pergi dari muka bumi dia masih nimbrung dengan urusan manusia. Atau arwah yang baru sadar ternyata dia sudah di alam yang berbeda. Ia mampu melihat orang-orang masih hidup tetapi orang yang masih hidup tidak mampu melihat dirinya. Ia menyaksikan jasad terpisah dari ruhnya.
Arwah yang bercerita menjadi sudut pandang lain , untuk mencapai sensasi tertentu dalam bercerita. Bagaimana sih kira-kira perasaan orang mati melihat dunia ini.

Pada satu bulan terakhir setidaknya ada tiga cerita yang menggunakan sudut pandang arwah. Jika ini gaya, ternyata gaya itu menular. Pertama adalah cerpen berjudul “Berita kematian di media sosial” (Kompas, 12/07/2020) karya Yudi Ahmad Tajudin. Cerpen ini bercerita tentang seorang lelaki yang mematuhi himbauan pemerintah untuk di rumah saja. Sebagaimana keluarga yang lain yang juga panik menghadapi hari depan karena tidak mungkin hidup seperti itu. Hidup hanya mengandalkan tabungan, mau sampai kapan? Ia bekerja di bidang pertunjukan. Selama pandemi terpaksa semuanya berhenti.

Akhirnya pekerjaanya setiap hari hanya buka-buka media sosial. Suatu ketika dia mendapati kabar kematian atas dirinya di media sosial. Tentu saja dia bingung dan marah. Ia anggap berita itu sebagai lelucon yang tidak lucu. Ia anggap orang yang menyebarkan hoak itu sudah keterlaluan. Hingga di akhir cerita ia baru ingat, kemarin sore dia terjatuh dan semua jadi gelap.

Arwah bercerita juga muncul dalam cerpen berjudul “Kisah-kisah asmara seorang penulis novel” (Jawa Pos, 09/08/2020). karya Wina Bojonegoro. Tokoh dalam cerita ini bernama Rin, seorang perempuan matang berumur empat puluh lima tahun. Ia penulis novel detektif terkenal. Rin menjalin hubungan dengan tiga laki-laki. Laki-laki pertama seorang penyair bernama Ide. Wina, memberi nama tokoh-tokohnya dengan unik seperti Ide, Art, dan Fan. Kita mulai dari Ide, sebagaimana biasa seorang penyair digambarkan sebagai seorang yang menarik, romantis, suka buku, pintar masak, suka film tapi miskin. Hal terakhir ini lah yang membuat Rin enggan menerima Ide sebagai pasangan. Lelaki kedua adalah Art. Ia seorang lelaki yang dermawan, suka mentraktir, memberi hadiah, dan membuat Rin merasa aman. Pun Rin menolak ketika diajak menikah, akhirnya Art menikah dengan perempuan lain.

Hati Rin paling bergelora saat bertemu dengan Fan, seorang lelaki beristri dan pejabat. Akhirnya hubungan mereka hanya untuk bersenang-senang belaka. Cerpen ini diakhiri dengan suasana kamar apartemen saat ulang tahun Rin. Seorang pemilik apartemen berikut polisi mengangkat tubuh Rin yang sudah membiru yang kemungkinan sudah meninggal tiga hari akibat serangan jantung. Pacar-pacarnya menghubungi nomor Hp nya saat ia menuju ruang otopsi. Di sini Rin yang arwah sebagai pencerita.

Cerpen ketiga adalah “Buronan malaikat maut” (Solo Pos, 09/08/2020) karya Zainul Muttaqin. Tokoh dalam cerpen ini adalah Hamid, seseorang yang sebenarnya rajin ibadah dan justru mati ketika dia meninggalkan salat isyak karena kelelahan. Ia menunda salatnya untuk ia kerjakan nanti malam. Di sini ada dialog antara Hamid dan Malaikat. Hamid meminta waktu nyawanya dikembalikan lima menit saja agar dia bisa menebus salatnya yang tertinggal. Malaikat mengatakan, justru pada saat ini lah yang ia tunggu, saat Hamid menunda salatnya. Jadwal pengambilan nyawa sebenarnya pada Minggu lalu dan baru bisa terlaksana pada Minggu ini. Tentu saja ada pesan di balik cerpen tersebut, jangan menunda-nunda hal baik karena kita tidak pernah tahu kapan malaikat maut datang menjemput.

Itulah arwah-arwah yang berperasaan, yang ingin didengarkan, tentu saja melalui penghayatan manusia yang antara raga dan ruhnya masih menyatu.

0Shares
Dosen di Universitas PGRI Semarang. Penulis buku Soko Tatal dan kumpulan cerpen Di Atas Tumpukan Jerami. Penggiat di Simpul Gambang Syafaat Semarang dan Maiyah Kalijagan Demak.
Pos dibuat 143

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.