Apa hp pertama yang Anda miliki? Dari mana uang yang Anda gunakan untuk membeli? Dari dulu orang selalu ingin terhubung, antara anak dan orangtuanya, lelaki dengan kekasihnya, antar sahabat, suami dan istrinya, dan sebagainya. Keterhubungan itu melewati sejarah panjang. Ada era telegram, bahkan dulu dalam pelajaran bahasa Indonesia ada pelajaran menulis telegram. Ada era surat […]
Catatan akhir Ramadan
Sa’ad sahabat Nabi miskin dan rajin beribadah. Jibril melalui Nabi memberikan dua dirham untuk modal usaha. Usaha Sa’ad berkembang. Kesibukannya mengurangi giatnya di Masjid. Sa’ad berubah. Nabi sedih karena hal itu. Jibril bertanya, kondisi yang mana yang lebih disukai oleh Rasulullah? Rasullullah menjawab, “Kondisi yang lalu jauh lebih baik baginya.” Bergiat ibadah itu bukan agar […]
Demi apa?
Setiap kali ada sebuah kejadian maka kita ajukan pertanyaan, ‘demi apa’. Motif yang menggerakkan, tujuan yang diincar yang melatarbelakangi kejadian itu menentukan kejadian berikutnya. Sebagai contoh kejadian kemarin, seseorang mengaku ustadz merekayasa mampu menangkap babi ngepet. Demi apa dia berbuat seperti itu? Niat itu menentukan satu perbuatan yang sama memiliki nilai yang berbeda. Dua orang […]
NILAI-NILAI DEDI KEMPOT SELAIN AMBYAR
Maestro campursari Dedi Kempot telah berpulang beberapa hari lalu. Kepergiannya ditangisi oleh para penggamarnya. Ia diberitakan oleh media nasional di halaman muka dengan foto besar. Kompas menampilkan fotonya hampir satu halaman penuh. Ia sebagaimana penampilannya biasanya, mengenakan blangkon dengan rambut panjang dan kriwil. Jawa Pos juga menampilkan foto serupa, dan juga koran-koran lain. Dadi Kempot […]
Pendekar Kemarin Sore
Seorang Pendekar tentu saja punya senjata andalan. Tapi kita bisa membedakan mana pendekar mumpuni dan mana pendekar yang baru memulai masuk ke dunia persilatan. Jika kita melihat seorang pendekar menaruh senjatanya di depan, ia bermaksud orang dapat langsung bisa melihat senjata andalannya, itu berarti pendekar kemarin sore. Pendekar kemarin sore juga menggunakan jurus tertinggi untuk […]
Menolak menjadi Supporter
Dalam pengantar sebuah buku karya saya, guru saya, Ramatyan Sarjono menyatakan menolak menjadi supporter. Kita harus bermain sendiri di lapangan sendiri, meskipun lapangan itu kecil, sepi hanya ditonton oleh teman sendiri, katanya. Sebelum obrolan kita lanjutkan kita kembali ke sang Empu kata-kata itu dulu. Beliau adalah Ramatyan Sarjono. Dulu beliau adalah penggerak kesenian di Demak, […]
MEMILIH MANDI ATAU DIMANDIKAN?
Akhir-akhir ini alam mengondisikan saya untuk melakukan kegiatan rumahtangga seperti mencuci pakian. Saya meminta petunjuk kepada istri bagaimana cara menggunakan mesin cuci. Pakian dimasukkan ke dalam mesin cuci, dikasih sabun cuci, direndam di air secukupnya, terus tombol diputar. Saya perhatikan pakian yang mengambang di dalam air berputar-putar. Saya perhatikan terus dan saya perpikir tentang logika […]
BRANDING DAN TATAPAN MATA ALLAH
Saya ditanya keponakan saya, “Apa itu branding?” Kemudian saya menjawab sebisa saya, branding adalah sebuah cara untuk membesarkan brand. Brand itu merek sebuah produk. Tujuan branding adalah agar sebuah produk dipercaya, digunakan, dan dibeli oleh masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun brand adalah melakukan komunikasi dengan konsumen baik melalui media visual, audio, maupun audio visual. […]
Menjaga Amanah
Seorang anak diantar oleh bapaknya ke sekolah. Si anak meminta berhenti agak jauh dari halaman sekolah. Kamu tahu alasannya? Si anak malu jika dilihat oleh teman-temannya. Ia malu dengan bapaknya yang pakaiannya tidak bagus, ia juga malu karena diantar menggunakan motor yang buruk. Cerita itu diceritakan oleh Habib Anis Sholeh Ba’asyin di sebuah forum yang […]
KETIKA SEPI, TUHAN DATANG
Pernahkah kamu kesepian? Di hadapanmu hanya kursi kosong, segelas teh tanpa gelas yang lain? Sebenarnya kamu ingin sekali bicara tetapi tidak tahu harus berbicara kepada siapa. Setiap orang mengalami kesepiannya sendiri-sendiri. Mungkin saja kamu di tengah keramian, tetapi keramian itu mencampakkanmu. Keramian itu tidak memelukmu. Kamu butuh telinga tetapi tidak ada telinga yang bersedia mendengar. […]
Dipikir Keri
Manusia itu banyak tipe, ada yang tipe kaekan mikir (terlalu banyak mikir), pikir keri (dipikir belakang), ora usah dipikir (tidak usah dipikir), dipikir karo mlaku (dipikir sambil menjalani). Sebuah iklan memperlihatkan dialog antara bapak dan anak perempuannya yang sudah remaja. Dialog itu tentang pernikahan. Si anak berkeputusan melanjutkan kuliah Strata Dua dulu baru menikah. Alasannya […]
Masalah Upa dan Sega
Suatu siang saya makan di depan Bapak. Saya menyelesaikan makan dan menyisakan beberapa butir opo penulisannya upa, nasi satuan di Jawa di sebut upo. Jika nasi satu piring disebut sega atau sego. Bapak dengan wajah serius menghardik saya, “Ambil dan makan!”. Saya yang sudah beranak istri menurut saja seperti anak-anak umur 10 tahunan. Bagi Bapak […]